Simulasi Kehidupan Nyata yang Bukan Sekadar The Sims

Halo gamers! Kembali lagi bareng saya, Sony. Kali ini kita akan mengupas tuntas salah satu game simulasi kehidupan yang paling ditunggu-tunggu dalam beberapa tahun terakhir: ENJOY — atau kalau pakai logat Indonesia, lebih enak disebut “Enjoy” kayak “Pubek” untuk PUBG. Ya, kita bahas game dari Craften yang sempat mencuri perhatian sejak pengumumannya.
Bukan Sekadar Tiruan The Sims
Kalau bicara game simulasi kehidupan, pasti nama The Sims langsung terlintas di kepala. Tapi ENJOY datang dengan pendekatan yang benar-benar berbeda. Meski ada beberapa elemen familiar, game ini bukan kloning The Sims, melainkan reinterpretasi genre simulasi yang lebih realistis dan mendalam.
Character Creation Paling Komprehensif
Sebelum masuk ke gameplay utama, kita bahas dulu fitur character creation. Dalam versi demo yang dirilis, pemain hanya bisa mencicipi pembentukan karakter. Tapi meskipun terbatas, fitur ini luar biasa lengkap. Dengan teknologi Unreal Engine 5, hasil akhirnya bisa dibilang setara dengan MetaHuman. Bahkan bisa dibilang ini salah satu fitur pembuat karakter paling komprehensif di dunia game saat ini.
Saya pribadi mencoba membuat karakter dengan cepat karena tujuannya untuk review. Tapi untuk kalian yang tertarik, proses ini bisa sangat menyenangkan dan mendalam. Bahkan Aldo (dari channel lain) kemungkinan besar bakal menghabiskan waktu berjam-jam di tahap ini saat live stream.
Versi yang Saya Coba: Playtest Edition
Versi yang saya mainkan saat ini adalah versi playtest, bukan versi early access final. Artinya, performa yang saya alami belum optimal, dan kemungkinan besar akan jauh lebih baik saat dirilis resmi — kalau tidak salah, early access-nya mulai tanggal 28 bulan ini.
Performa: Berat Tapi Wajar
- Game ini sangat berat. Saya menggunakan setup high-end:
- CPU: AMD Ryzen 7 5800X3D
- GPU: AORUS RTX 4080 Super
- RAM: 64 GB
- Resolusi: 4K, semua setting rata kanan
Dengan Frame Generation aktif, saya bisa mendapatkan lebih dari 100 FPS. Tanpa itu, FPS turun di kisaran 60–80 FPS, yang masih sangat bisa dimainkan. Tapi saya sengaja mematikan ray tracing, karena meskipun hasil visualnya lebih imersif, performanya justru anjlok drastis. Startering dan drop frame membuat pengalaman jadi kurang nyaman.
Perlu dicatat juga bahwa game ini masih banyak mengalami texture popping, bahkan dengan view distance yang luas. Hal ini tentu cukup mengganggu, apalagi buat game simulasi kehidupan yang harusnya imersif.
CPU Heavy dan Multi-Thread Friendly
ENJOY benar-benar rakus terhadap CPU. Saya sempat membandingkan performa di antara Ryzen 5800X biasa dengan 5800X3D — hasilnya jauh berbeda. Artinya, semakin tinggi dan modern prosesor yang digunakan, semakin besar peningkatan performanya. Game ini sangat optimal untuk prosesor multi-core dan sangat mirip dengan kebutuhan Cities: Skylines 2, yang juga CPU-heavy.
Saran saya: jangan mainkan game ini di setting ultra kalau kalian pakai PC kelas menengah ke bawah. Bahkan di setting low, visualnya masih sangat layak dan lebih stabil.
Simulasi Kehidupan yang Realistis
Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling menarik: gameplay-nya. Di awal permainan, pemain bisa memilih untuk memulai kehidupan dari nol atau menggunakan template yang sudah disediakan. Saya memilih template dan memodifikasi sedikit sesuai keinginan.
Dalam game ini, karakter Anda adalah seorang pendatang baru di sebuah kota. Saya sendiri memilih profesi kreatif karena opsi MMA Practitioner belum tersedia (sayang banget!). Setting kota yang saya pilih terinspirasi dari Los Angeles, yang terasa sangat individualistis. NPC di sini enggak akan menyapa Anda duluan. Bahkan kalau Anda menyapa duluan, mereka bisa merasa terganggu!
Yang menarik, semua NPC memiliki kehidupan autonomous. Mereka benar-benar hidup dengan rutinitas dan kepribadian masing-masing. Tidak seperti di The Sims, di mana semua karakter seakan-akan berputar mengelilingi Anda, di ENJOY Anda hanyalah satu bagian dari dunia besar yang hidup.
Bukan Game Buat ‘Main Character Syndrome’
Ini poin yang saya suka banget: di ENJOY, Anda bukan tokoh utama. Dunia tidak berputar di sekitar Anda. Tidak ada yang secara otomatis menyukai karakter Anda, dan tidak semua hal terjadi demi Anda. Inilah yang membuat ENJOY begitu autentik sebagai game real life simulator.
Kalau Anda berharap bisa menjadi pusat dunia seperti di The Sims — semua karakter mudah didekati, cepat akrab, bahkan bisa dimanipulasi — maka Anda akan kecewa. ENJOY menantang Anda untuk membangun hubungan secara alami dan perlahan.
NPC yang Dinamis dan Kontekstual
Lokasi juga memengaruhi bagaimana NPC bertindak. Saya belum mencoba kota lain, tapi ada kabar bahwa Craften mengembangkan kota yang terinspirasi dari Indonesia — mungkin mirip Bali — di mana NPC akan lebih ramah, lebih hangat, dan lebih suka menyapa duluan. Kalau benar, ini jadi pendekatan yang sangat menarik dan memperkuat kesan “hidup” dari dunia ENJOY.
Simulasi Kehidupan Next-Level
ENJOY bukan hanya game simulasi biasa. Ia hadir dengan ambisi besar: menciptakan simulasi kehidupan yang benar-benar mendalam, realistis, dan penuh tantangan.
Dengan visual menawan dari Unreal Engine 5, NPC yang benar-benar hidup, dan sistem gameplay yang tidak memanjakan pemain, game ini menawarkan sesuatu yang berbeda dan menyegarkan dari genre simulasi.