Old Market Simulator: Merintis Bisnis di Dunia Virtual ala Harvest Moon Terupdate Terbaru 2025 !

Halo para gamer dan calon pebisnis virtual! Pernah membayangkan memiliki perkebunan, peternakan, dan toko sendiri di sebuah pulau tropis yang indah? Jika Anda penggemar Harvest Moon atau game simulasi yang menenangkan, Old Market Simulator adalah jawabannya! Kali ini, kita akan menyelami keseruan game yang unik dan menarik ini.
Awal Petualangan: Modal Minim, Mimpi Besar
Petualangan dimulai dengan modal awal $4.000 di Tropical Island yang eksotis. Misi pertama: membeli stand dari Lumberjack. Dengan $4.000 di tangan, kita perlu cermat mengatur keuangan, karena ada biaya maintenance dan reputasi yang harus dijaga. Ternyata, kita harus membeli dua stand sekaligus, yaitu big wooden stand dan low stand yang unik.
Kocaknya, di awal permainan, saya sedang tidak enak badan akibat keracunan makanan! Pengalaman itu membuat saya lebih menghargai pentingnya makan makanan yang layak. Jangan sampai kejadian seperti saya yang hanya karena “sayang” membuang makanan, justru berakhir dengan pengeluaran lebih besar dan waktu terbuang. Pelajaran hidup yang tak terduga dari sebuah game, bukan?
Strategi Awal: Berburu Barang di Doc dan Menjual Eceran
Karena belum bisa memproduksi sendiri, langkah selanjutnya adalah memesan barang dari Doc. Roti, telur, dan wortel menjadi komoditas pertama yang kita beli secara grosir. Dengan sisa uang $1.200, barang pesanan senilai $2.900 akan tiba esok hari.
Esoknya, barang-barang yang sudah dipesan diangkut menggunakan cable car yang unik! Setelah barang tiba, saatnya menata stand dan menentukan harga jual. Optimalisasi harga sebesar $72 per barang memberikan keuntungan sekitar 40%. Toko pun dibuka dengan nama EJ Market!
Meskipun reputasi awal hanya 50/100, para pelanggan mulai berdatangan. Roti laku keras, disusul telur dan wortel. Modal awal $4.000 dengan cepat bertambah menjadi $2.272. Lumayan!
Tantangan Reputasi dan Manajemen Kebersihan
Namun, tantangan muncul: pelanggan mengeluh toko kotor, dan reputasi pun menurun. Ternyata, kebersihan toko sangat memengaruhi reputasi. Untungnya, misi selanjutnya mengajarkan kita untuk membeli sapu dari Lumberjack dan membersihkan toko. Reputasi perlahan naik kembali.
Selain itu, barang-barang yang sudah habis harus dibuang ke fire pit di luar toko. Detail kecil ini menambah realisme dalam game.
Ekspansi Bisnis: Bertani dan Memantau Pasar
Misi selanjutnya membawa kita ke tahap ekspansi: berkebun! Kita membeli lahan pertanian dari Architect seharga $500, dengan biaya sewa harian $50. Setelah itu, kita membeli pacul dan benih kubis dari Gardener. Uniknya, saat hujan, kita tidak perlu menyiram tanaman! Betul-betul mirip Harvest Moon.
Pentingnya kalender juga ditekankan. Di hari ke-5, akan ada event Herb Festival yang membuat harga wortel dan sayuran lain naik. Ini menjadi catatan penting untuk menimbun wortel agar bisa meraup keuntungan besar.
Meningkatkan Efisiensi: Tas Besar dan Strategi Penjualan
Pergerakan yang efisien adalah kunci. Membeli tas jumbo seharga $3.500 menjadi prioritas utama. Meskipun mahal, tas ini akan sangat membantu dalam memindahkan barang. Saya rela menginvestasikan hampir seluruh keuntungan untuk tas ini, karena efisiensi adalah segalanya dalam bisnis!
Strategi penjualan juga berevolusi. Terbukti, menjual roti dengan harga yang lebih tinggi memberikan keuntungan nominal yang lebih besar dan perputaran uang yang lebih cepat. Reputasi toko juga meningkat lebih pesat saat menjual barang-barang mahal. Profit 41% dari telur, tapi secara nominal, roti lebih menguntungkan.
Belajar dari Pengalaman dan Nikmati Prosesnya
Mengalami kerugian (minus $164) karena lupa menghitung biaya sewa dan maintenance menjadi pelajaran berharga. Namun, game ini memberikan kesempatan untuk belajar manajemen keuangan tanpa harus menghadapi risiko di dunia nyata.
Old Market Simulator menawarkan pengalaman bermain yang “kozy” atau nyaman. Progres yang terlihat, tantangan yang realistis, dan detail yang menarik membuat game ini cocok untuk dimainkan saat bersantai.